A tangki kandung kemih busamerupakan komponen integral dari sistem proteksi kebakaran, khususnya dalam skenario yang memerlukan busa dalam jumlah besar untuk memadamkan kebakaran secara efektif.
Itutangki kandung kemih busamengandung sejumlah konsentrat busa, yaitu larutan cair pekat yang bila dicampur dengan air akan membentuk busa pemadam kebakaran. Konsentrat busa disimpan di dalam tangki di bawah tekanan.
Air dari pasokan air sistem proteksi kebakaran memasuki tangki kandung kemih. Tekanan air memaksa kandung kemih di dalam tangki untuk berkontraksi, menggantikan konsentrat busa dan mempertahankan tekanan di atasnya.
Ketika kebakaran terjadi dan busa diperlukan, katup terbuka, sehingga konsentrat busa mengalir keluar dari tangki kandung kemih.
Saat konsentrat busa keluar dari tangki kandung kemih, ia bercampur dengan air yang mengalir dari saluran masuk air. Campuran ini biasanya dialirkan ke alat proporsional atau sistem induksi busa.
Dalam alat proporsi, konsentrat busa bercampur dengan air dengan perbandingan yang sesuai untuk menghasilkan larutan busa pemadam kebakaran yang diinginkan. Rasio ini biasanya ditentukan berdasarkan jenis api dan konsentrasi konsentrat busa.
Larutan busa kemudian disalurkan melalui peralatan pemadam kebakaran, seperti generator busa, nozel, atau sistem sprinkler, ke area di mana api perlu dipadamkan.
Setelah kontak dengan udara dan api, larutan busa mengembang sehingga menciptakan selimut busa tebal yang menutupi permukaan bahan bakar, memutus pasokan oksigen api dan menekan nyala api.
Setelah busa habis, tangki kandung kemih dapat diisi ulang dengan konsentrat busa dan air, siap untuk digunakan di masa mendatang.
Itutangki kandung kemih busaberoperasi dengan menyimpan konsentrat busa di bawah tekanan dan melepaskannya bersama air untuk menghasilkan busa pemadam kebakaran, yang kemudian digunakan untuk memadamkan api secara efektif.